3 Adi M. Kwartono. Menurut Adi M. Kwartono, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,- dimana tanah dan bangunan tempat usaha tidak diperhitungkan. Selain itu, UMKM juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang memiliki omset penjualan tahunan paling banyak Rp,-
Apakah Anda tahu perbedaan bakery dan pastry? Jika Anda memasuki toko roti atau kue, terdapat berbagai varian menu yang terdiri dari berbagai jenis. Namun dua jenis yang paling umum adalah produk bakery dan pastry. Memang diantara dua jenis makanan itu ada kesamaan. Tetapi jika Anda akan menggeluti dengan serius dunia f&b, ada baiknya mengetahui lebih jauh perbedaan bakery dan pastry. Pengertian Bakery dan Pastry Ilustrasi bakery dan pastry. Foto wallpaperflare Sebagaimana sumber dari boladeli, Pastry diambil dari bahasa Perancis yaitu “patisserie,” yang berarti “kue.” Sementara bakery merupakan bagian dari pastry. Ia berasal dari bahasa Inggris “bake,” yang memiliki arti “bakar” atau “panggang.” Maka secara singkat, semua produk yang disebut bakery pasti dan harus melalui proses pemanggangan. Sementara itu, pastry adalah berbagai produk yang secara kasat mata dapat berbentuk makanan ringan berupa kue. Berbagai Jenis Bakery Karena bakery adalah berbagai olahan makanan yang dipanggang, maka seluruh jenis produknya melalui proses baking. Lalu apa saja jenisnya? Produk yang dipanggang ini biasanya terbuat dari bahan dasar seperti telur, tepung terigu, gula, susu, garam dan lemak. Contohnya adalah roti dan produk lain yang menggunakan ragi sebagai bahan campurannya, seperti roti biasa atau roti isi yang biasa dijual di toko-toko. Inilah perbedaan bakery dan pastry yang mendasar. Karena produk bakery hampir semuanya menggunakan ragi sebagai pengembang. Berbagai Jenis Pastry Lalu bagaimana dengan pastry? Anda dapat melihat dari bahan yang digunakan. Untuk membuat pastry, dibutuhkan berbagai bahan dasar mulai dari tepung, air, margarin, serta gula. Pastry yang paling umum adalah Choux Pastry. Pastry ini diolah tanpa digiling atau dilipat. Salah satu jenis paling populer di Indonesia adalah kue sus. Croissant. Pastry ini termasuk salah satu yang paling dikenal orang. Bahan utamanya adalah mentega dan terigu dengan bentuk menyerupai bulan sabit dengan tekstur renyah diluar yang khas. Puff Pastry. Teksturnya mirip dengan croissant yang renyah dan terbuat dari mentega serta terigu. Namun memiliki lapisan yang sedikit lebih tipis. Short. Short pastry yang paling umum adalah kue pie. Hanya saja pastry jenis ini merupakan salah satu yang paling banyak mengandung lemak. Terbuat dari lemak minyak atau mentega, tepung terigu, garam, gula dan air. Danish Pastry. Pastry jenis ini juga mirip seperti croissant namun dengan waktu pembuatan yang lebih singkat. Baca juga 5 Roti Khas Rusia yang Unik Juga Enak Mari Berkenalan dengan 5 Roti dari Ukraina! 5 Langkah Memulai Bisnis Bakery Mengenal 5 Jenis Tepung Bahan Roti dan Kue Semasakuliah, dia sempat magang di Swissotel The Stamford, bekerja dari pagi buta hingga larut malam, menangani pastry dan bakery di 17 outlet di dalam hotel besar itu. Lalu selepas kuliah KC “Serupa tapi tak sama”, peribahasa ini cocok untuk menggambarkan perbedaan pastry dan bakery. Keduanya dianggap sebagai produk yang sama, padahal terdapat perbedaan mencolok di dalamnya. Anda harus memahami bahwa pastry dan bakery adalah menu sajian yang berbeda jika ingin bergelut di bisnis roti. Pemahaman yang mendalam antara bakery dan pastry diperlukan jika Anda ingin merilis seri produk yang bervariasi. Kemampuan membedakan keduanya akan membuat bisnis Anda dinilai expert atau ahli untuk memproduksi produk bakery atau pastry. Pasalnya, perbedaan dua produk tersebut mencakup bahan yang digunakan serta proses pengolahannya. Perbedaan Pastry dan Bakery yang Harus Anda Pahami Perbedaan antara pastry dan bakery bisa diketahui melalui definisi masing-masing. Pastry berasal dari bahasa Prancis, patisserie, yang artinya kue. Biasanya, pastry merupakan jenis kue kering berbahan campuran tepung, garam, lemak, dan sedikit cairan. Semua bahan tersebut dicampur menjadi adonan kaku, kemudian diolah ke berbagai bentuk kue. Bakery atau roti adalah produk yang telah melalui proses fermentasi di dalamnya. Pengolahannya pun dilakukan dengan cara dipanggang. Lewat definisi ini, Anda bisa paham bahwa proses fermentasi menjadi perbedaan utama antara bakery dan pastry. Ada pula 5 perbedaan antara keduanya yang harus Anda pahami dalam produksinya. Apa saja? 1. Asal Usul Pastry dan bakery memiliki asal usul yang berbeda, bahkan diciptakan di zaman yang berjauhan. Pastry awalnya dikenal di Inggris sebagai adonan untuk membuat pai daging. Pai tersebut terdiri dari adonan kulit yang disebut pastry dan daging di dalamnya. Kala itu, orang Inggris memasak pai daging dengan memasaknya di bara api. Bakery sudah dikenal sejak zaman Mesir Kuno, yakni roti yang difermentasi. Dari zaman ini, roti berkembang luas di Benua Eropa dan mulai mendunia seperti yang kita konsumsi sehari-hari. 2. Bahan Pembuatan Pebisnis roti harus paham bahwa bahan utama pembuatan bakery dan pastry sangat berbeda. Pastry biasanya terbuat dari tiga bahan utama telur, mentega, dan tepung. Sedangkan bakery, makanan ini membutuhkan bahan utama berupa tepung terigu, air, ragi, dan garam. Penggunaan bahan lemak diperlukan untuk bakery dan pastry karena memiliki kegunaannya masing-masing. Lemak dalam pastry berguna untuk menghasilkan tekstur yang renyah serta menjaga lapisan dalam dan luarnya. Untuk bakery, lemak berguna sebagai penguat rasa dan jaringan tepung sehingga produknya tidak mudah mengeras. Kendati terbuat dari bahan yang berbeda, bakery dan pastry menggunakan bahan yang sama untuk perisanya, salah satunya cokelat. Anda bisa menggunakan Tulip Cokelat Krim, Tulip Cokelat Filling Hitam, atau Tulip Hazel Delight sebagai filling rotinya. Rasa cokelat yang kental meningkatkan cita rasa sekaligus menambah aroma manis produk yang Anda buat. 3. Proses Pembuatan Pastry terdiri dari berbagai jenis, seperti croissant, puff pastry, danish, dan lain-lain. Umumnya, pembuatan pastry melibatkan proses penggilingan dan pelapisan bahan lemak. Adonan pastry dibekukan dulu sebelum kemudian dipanggang dan disajikan. Proses pembuatan pastry bisa jadi berbeda setiap jenisnya. Bakery memiliki proses pembuatan yang sederhana, dimulai dari pengolahan bahannya. Campuran adonan roti kemudian difermentasi dan diistirahatkan sebelum akhirnya dipanggang dan disajikan. Untuk roti manis atau asin, ada proses penambahan filling atau perisa di dalamnya sebelum adonan dipanggang. 4. Proses Penyimpanan Anda harus memahami perbedaan langkah penyimpanan produk bakery dan pastry agar kualitasnya terjaga. Adonan pastry yang belum dilapisi lemak dikemas dalam kertas roti dan ditutup rapat agar tidak terkena tetesan air. Masa penyimpanannya di freezer adalah maksimal enam bulan. Lain halnya dengan adonan pastry yang sudah dilapisi lemak, Anda hanya bisa menyimpannya selama beberapa hari. Gunakan wadah kedap udara dan simpan adonannya di kulkas. Produk bakery harus disimpan dengan plastik yang diikat atau ditutup dengan kuat sehingga tidak ada udara yang masuk. Anda juga bisa menyimpan produknya dengan cara dibungkus menggunakan kain. Cara ini membuat produk bakery semakin tahan selama beberapa hari ke depan. Produk bakery juga bisa dibekukan. Caranya adalah dinginkan produknya, kemudian masukkan ke dalam plastik di freezer. Masa penyimpanan maksimal tiga bulan. 5. Produk Terakhir, tentu saja perbedaan pastry dan bakery terbesar terletak varian produknya. Produk bakery identik dengan berbagai jenis roti, seperti sourdough, baguette, ciabatta, bagel, hingga roti tawa dan roti manis yang sering kita temui. Di sisi lain, kata pastry sendiri berasal dari bahasa Perancis "patisserie" yang berarti kue. Jadi, jangan heran bila produk pastry identik dengan berbagai kue manis yang memiliki kulit rapuh atau renyah. Jenis pastry yang populer antara lain croissant, kue sus atau choux, danish pastry, dan eclair. Perbedaan pastry dan bakery di atas bisa menjadi panduan Anda dalam mengolah produk bisnis roti. Gunakan produk Tulip Chocolate yang bisa memberikan cita rasa lezat untuk produk bakery dan pastry Anda. Kejuparmesan memiliki tekstur yang enggak merata dan ada lubang-lubang sebesar jarum. Baca Juga: Perbedaan Tepung Terigu Protein Tinggi, Sedang, dan Rendah, Wajib Tahu. Dari segi rasa, keju ini agak asin dan memiliki aroma yang cukup tajam. Keju ini umumnya dijual baik dalam bentuk padat maupun bubuk.